EDUKASI KESEHATAN TENTANG RESIKO ANEMIA TERHADAP KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA PUTRI DI GOR CANDRABAGA KOTA BEKASI TAHUN 2019
DOI:
https://doi.org/10.48186/abdimas.v2i02.307Keywords:
anemia, remaja, edukasiAbstract
Anemia yang dialami remaja putri akan berdampak lebih serius, mengingat mereka adalah para calon ibu yang akan hamil dan melahirkan seorang bayi, sehingga memperbesar risiko kematian ibu melahirkan, bayi lahir prematur dan berat bayi lahir rendah (BBLR). Anemia dapat dihindari dengan konsumsi makanan tinggi zat besi, asam folat, vitamin A, vitamin C dan zink, dan pemberian tablet tambah darah (TTD). Pemerintah memiliki program rutin terkait pendistribusian TTD bagi wanita usia subur (WUS), termasuk remaja dan ibu hamil.
Banyak faktor yang berhubungan dengan perilaku konsumsi makanan pada remaja, salah satunya adalah pengetahuan, Pengetahuan remaja tentang anemia defisiensi besi akan berpengaruh terhadap sikap dan perilaku remaja dalam pemilihan makanan dan selanjutnya akan berpengaruh terhadap keadaan gizi remaja termasuk status anemia defisiensi besi. Oleh karena itu diperlukan informasi masalah gizi pada remaja serta fakor-faktor yang mempengaruhinya. Informasi ini sangat berguna sebagai dasar penetapan strategi program perbaikan kesehatan dan gizi pada kelompok remaja (Mubin Halim, 2007).
Berdasarkan hal diatas, pelaksana abdimas merasa penting untuk melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan judul “edukasi kesehatan tentang resiko anemia terhadap kesehatan reproduksi remaja putri Di GOR Candrabaga Kota Bekasi tahun 2019”