GAMBARAN KEPERCAYAAN DAN TRADISI IBU HAMIL DALAM ASUHAN KEHAMILAN DI WILAYAH DESA CIKUNIR KABUPATEN TASIKMALAYA TAHUN 2018

Authors

  • Chanty Yunie Hartiningrum, S.SiT, M.Kes
  • Annisa Rahmidini, SST., M.Keb

DOI:

https://doi.org/10.48186/bidkes.v10i2.203

Keywords:

Kepercayaa, Tradisi, bu hamil

Abstract

A. ABSTRAK

   Kehamilan merupakan suatu keadaan dimana seorang wanita yang didalam rahimnya terdapat embrio atau fetus. Kehamilan dimulai pada saat masa konsepsi hingga lahirnya janin, dan lamanya kehamilan dimulai dari ovulasi hingga partus yang diperkirakan sekitar 40 minggu dan tidak melebihi 43 minggu (Kuswanti, 2014). untuk berubah tetapi ada kalanya juga dipertahankan. Ada proses dinamis yang mendukung diterimanya hal-hal dan ide-ide baru dan ada juga yang mendukung untuk mempertahankan kestabilan budaya yang ada. Hiller (2003) menyatakan bahwa ketika perubahan terjadi, maka terjadi destruksi nilainilai tradisional, kepercayaan, peran dan tanggungjawab, pendidikan, keluarga dan lain-lain yang hampir simultan dengan proses konstruksi cara baru sebagai pengaruh dari perubahan sosial. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Gambaran Kepercayaan Dan Tradisi Budaya Pada Masa Kehamilan Di Wilayah Desa Cikunir Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2018. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan metode deskriptif. Populasi dan sampel penelitian ini adalah ibu hamil trimester I III yang berada di Wilayah Desa cikunir yang berjumlah 41 orang. Teknik pengambilan sample adalah total sampel dimana seluruh sasaran di jadikan sampel dalam penelitian ini. Instrumen peneliti yang digugunakan kuesioner yang mengukur gambran kepercayaan dan tradisi ibu hamil dalam asuhan kehamilan. Analisi data dilakukan dengan cara univariat yang disajikan dalam bentuk table distribusi frekuensi dan di jelaskan secara narasi. Hasil penelitian diperoleh bahwa masyarakat yang melaksanakan Budaya/Tradisi Syukuran Empat Bulanan dan Tujuh Bulanan yaitu 32 orang (78.0%), Ibu hamil memiliki pantangan/larang yang harus diikuti ibu hamil pada saat hamil yaitu Tidak setuju 35 orang (85.4 %), Ibu hamil Jangan makan di piring besar yaitu sebanyak setuju 27 orang (65.9%), Ibu hamil jangan makan pisang dari pohon tumbang yaiyu sebanyak setuju 24 orang ( 58.5%), Ibu hamil jangan Minm Air ES yaitu sebanyak setuju 25 orang (61.0 %), Ibu hamil memakan makanan pedas menyebabkan bayi lahir sakit yaitu sebanyak setuju 25 orang (61.0%), Ibu hamil tidak boleh makan nanas, dure, dan tape yaitu sebanyak setuju 21 orang (51.2%), Ibu hamil sering minum air kelapa muda yaitu setuju 25 orang (61.0%), Ibu hamil sering minum minyak kelapa yaitu setuju 27 orang (65.9%), Ibu hamil yang minum madu dan kocokan telur ayam yaitu setuju 27 orang (65.9%). Simpulan dari penelitian ini adalah Agar ibu hamil lebih meningkatkan kunjungan kehamilan ke tenaga kesehatan dan meningkatkan upaya pencairan informasi kesehatan melalui kegiatan kelas ibu hamil seperti pelatihan, penyuluhan.

Published

2020-01-03

Similar Articles

1-10 of 151

You may also start an advanced similarity search for this article.