GAMBARAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BALITA STUNTING DI DESA SUKAHAYU KECAMATAN RANCAKALONG KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2018

Authors

  • Upus Piatun Khodijah, S.ST., M.Kes Akademi Kebidanan Respati
  • Euis Sari, Amd.Keb Akademi Kebidanan Respati

DOI:

https://doi.org/10.48186/.v2i01.244.26-33

Keywords:

Stunting, ASI eksklisif

Abstract

ABSTRAK

GAMBARAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BALITA STUNTING DI DESA SUKAHAYU KECAMATAN RANCAKALONG KABUPATEN SUMEDANG

TAHUN 2018

 

Upus Piatun Khodijah, S.ST., M.Kes, Euis Sari, Amd.Keb

Akademi Kebidanan Respati

 

Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang dapat menghambat perkembangan fisik dan mental anak, selain itu anak lebih rentan terhadap penyakit infeksi. Faktor resiko stunting pada anak salah satunya adalah kurangnya asupan gizi balita, terutama asupan gizi terbaik untuk bayi yaitu ASI. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pemberian ASI Eksklusif pada balita stunting di Desa Sukahayu Kecamatan Rancakalong Kabupaten Sumedang.

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode survey analitik. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling yaitu 54 balita yang stunting di Desa Sukahayu Kecamatan Rancakalong Kabupaten Sumedang.

Hasil penelitian balita stunting mengalami stunted / pendek sebanyak 66,6% dan yang mengalami severaly stunted / sangat pendek 33,4%. Penggunaan ASI yang tidak eksklusif sebanyak 74,1 % dan eksklusif ebanyak 25,9%. Sehingga diketahui banyak orang tua yang tidak memberikan ASI secara eksklusif di Desa Sukahayu kecamatan Rancakalong Kabupaten Sumedang.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai gambaran pemberian ASI eksklusif pada balita stunting maka dapat disimpulkan bahwa sebagian besar balita stunting mengalami kategori stunted / pendek dan sebagian besar tidak mendapatkan ASI eksklusif. Diharapkan dengan adanya penelitian ini ibu yang mempunyai balita stunting perlu memperhatikan keadaan anaknya, serta bagi tenaga kesehatan perlu melakukan upaya pencegahan stunting dengan cara meningkatkan program promosi kesehatan terutama terkait ASI eksklusif.

 

Kata kunci     : ASI eksklusif, stunting

Daftar Pustaka    : 20 sumber (2010-2018)










ABSTRACT

THE CORRELATION OF EXCLUSIVE BREAST MILK USE ADMINISTRATION TOWARDS STUNTING CASE ON INFANT IN SUKAHAYU VILLAGE, RANCAKALONG DISTRICT, SUMEDANG REGENCY IN 2018

 

Upus Piatun Khodijah, S.ST., M.Kes, Euis Sari, Amd.Keb

Akademi Kebidanan Respati

 

Stunting is chronic malnutrision problem which can inhibit children physical growth and mentally growth, furthermore children are more vulnerable towards infection diseases. One of the risk factor of stunting on infant, that is, exclusive breast milk. This research is aiming for correlation between eksklusive milk use towards stunting case in Sukahayu village, Rancakalong district, Sumedang regency in 2018.

The type of this research is quantitative with analytical survey method. Technique sampling used is total sampling, that is 54 infant case in Sukahayu village, Rancakalong district, Sumedang regency in 2018.

The result of this research showed that stunting infant which is stunted is in the amount of 66,6 % and the infant which is severely stunted is in the amount of 33,44%. The use of unexclusive breast milk is in the amount of 74,1% and the use of exclusive breast milk is in the amount of 25,9%. It can be said in other word that there is correlation between exclusive breast milk use towards stunting case in Sukahayu village, Rancakalong district, Sumedang regency in 2018.

Based on the result of the research conducted about the factors related towards stunting on infant, most of the infant experience stunting case. There is correlation between exclusive breast milk use towards stunting case administration towards  stunting case. Expected by this study of this mother who has a child to pay attention to her son’s state, and for the health energy needs to perform a stunted effort in promotion program about exclusive breast milk.

 

Key word    : Exklusive breast milk, stunting

References    : 20 sources (2010-2018)

Downloads

Published

2020-04-22