KELAS IBU HAMIL TENTANG BAHAYA ANEMIA DI WILAYAH KECAMATAN SINGAPARNA TAHUN 2019
DOI:
https://doi.org/10.48186/zjv9wf40Keywords:
Ibu Hamil, Bahaya, AnemiaAbstract
Berdasarkan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012 angka kematian ibu (AKI) masih tinggi sebesar 359/100.000 kelahiran hidup, target Millenium Development Goals (MDGs) tahun 2015 sebesar 102 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2015 akan tetapi sampai tahun 2016 target tersebut belum tercapai terbukti pada tahun ini Angka kematian Ibu masih Tinggi yaitu 305/100.000 kelahiran hidup (Kemenkes, 2017). Menurut WHO (2010), 40% kematian ibu hamil di negara berkembang berkaitan dengan anemia dalam kehamilan. Salah satu penyebab anemia dalam kehamilan disebabkan oleh defisiensi besi(Novita, 2012). Hasil penelitian Chi, dkk,menunjukkan bahwa angka kematian ibu adalah 70% untuk ibu ibu yang anemia dan 19,7% untuk ibu yang non anemia. Kematian ibu 15- 20% secara langsung atau tidak langsung berhubungan dengan anemia. Anemia pada kehamilan juga berhubungan dengan meningkatnya kesakitan ibu. (Ridwan E, 2012).
Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil mengenai anemia dan bahaya anemia.
Sasaran dalam kegiatan ini adalah ibu hamil di Kecamatan Singaparna Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya sebanyak 30 orang. Kegiatan penyuluhan ini dilaksanakan di Kecamatan Singaparna pada hari kamis, 29 Agustus 2019.
Agar ibu hamil dapat meningkatkan pengetahuan ibu hamil dapat mengetahui tanda bahaya.