GAMBARAN PENATALAKSANAAN IMD DI TEMPAT PRAKTIK BIDAN WILAYAH KERJA PUSKESMAS SINGAPARNA TAHUN 2018

Authors

  • Fenty Agustini, SST., M.Kes
  • Eka Purwaningsih

DOI:

https://doi.org/10.48186/bidkes.v12i2.399

Keywords:

IMD, Persalinan pervaginaan

Abstract

Inisiasi menyusu Dini (IMD) merupakan intervensi sederhana yang mampu meningkatkan neonatal outcome secara signifikan yaitu mengurangi risiko kematian neonatal, sangat membantu dalam keberlangsungan pemberian ASI eksklusif dan periode lama menyusui. IMD dipengaruhi oleh sikap, pengetahuan dan motivasi bidan/dokter penolong persalinan, didukung oleh suami, keluarga, dan masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan pelaksanaan IMD pada ibu bersalin di bidan praktik Wilayah Kerja Puskesmas Singaparna.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif observasional. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin pada bulan Februari sampai Maret 2017 di Praktik Bidan Wilayah Kerja Puskesmas Singaparna. Teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling  sehingga didapatkan sejumlah 28 sampel.

Hasil penelitian menunjukkan 46,4% berhasil dilaksanakan IMD dan sebanyak 53,6% tidak berhasil dilaksanakan IMD dengan alasan ibu bersalin mengalami kelelahan.

Diharapkan tenaga kesehatan dan keluarga dapat mendukung terlaksananya kegiatan IMD untuk meminimalisir terjadinya risiko kematian pada neonatal.

Published

2021-08-17

Similar Articles

1-10 of 31

You may also start an advanced similarity search for this article.