GAMBARAN EFEKTIFITAS ASUHAN DALAM KUNJUNGAN MASA NIFAS DAN KETIDAKNYAMANAN FISIK DALAM MASA NIFAS DI DESA CIKUNIR KECAMATAN SINGAPARNA KABUPATEN TASIKMALAYA TAHUN 2016

Authors

  • Tupriliany Danefi, SST. M.Kes

DOI:

https://doi.org/10.48186/bidkes.v7i2.73

Keywords:

Efektifitas, Asuhan, Kunjungan, Masa Nifas, Fisik

Abstract

Masa nifas merupakan masa kritis dalam kehidupan ibu dan bayi karena sekitar 60% kematian ibu terjadi segera setelah kelahiran dimana 50% dari kematian tersebut terjadi dalam 24 jam pertama setelah persalinan. Sehingga perlu dilakukan pemeriksaan dan perawatan pada ibu serta penyuluhan kepada ibu dan keluarganya agar komplikasi nifas tidak terjadi dalam bentuk Kunjungan nifas. Cakupan kunjungan ibu nifas pada tahun 2012 adalah 85,16%, dan meningkat di tahun 2013 yaitu 86,64%, sedangkan cakupan persalinan meningkat dari tahun 2012 sebesar 88,64% ke tahun 2013 yaitu sebesar 90,88%. Hal ini menyimpulkan apabila tidak ada kesamaan antara cakupan persalinan dengan cakupan kunjungan nifas kemungkinan terjadi komplikasi persalinan dalam masa nifas atau masa nifas tidak terkontrol oleh petugas kesehatan.Tujuan Penelitian ini adalah untuk gambaran efektifitas asuhan dalam kunjungan masa nifas dan ketidaknyamanan fisik dalam masa nifas di Desa Cikunir Kecamatan Singaparna Kabupaten  Tasikmalaya Tahun 2016.

Penelitian ini merupakan penelitian deskriprif. Populasi dalam penelitian adalah seluruh ibu nifas di bulan Mei sebanyak 11 ibu  nifas. Pengambilan sampel dilakukan secara total sampling. Analisis data dilakukan secara univariat. Instrumen yang digunakan menggunakan kuesioner dan juga observasi secara langsung.

Hasil penelitian didapatkan Diperoleh 54,54 % asuhan dalam kunjungan yang diberikan kurang efektif.Ibu nifas yang mengalami ketidaknyamanan dalam masa nifas sebanyak 5 orang (45,45%) dan yang tidak mengalami ketidaknyamanan sebanyak 6 orang (54,54%). Ketidaknyamanan yang terjadi adalah nyeri setelah melahirkan, pembesaran payudara dan keringat berlebih

Berdasarkan hasil penelitian ini ini maka dapat disimpulkan bahwa ibu nifas masih kurang mendapatkan asuhan dalam kunjungan nifas yang mungkin bisa berdampak terjadinya ketidaknyamanan dalam masa nifas Disarankan pada ibu nifas melakukan kunjungan nifas minimal dilakukan sebanyak tiga kali untuk menilai keadaan ibu dan bayi baru lahir dan untuk mencegah, mendeteksi dan menangani masalahmasalah yang terjadi.

Downloads

Published

2016-08-16

Similar Articles

1-10 of 64

You may also start an advanced similarity search for this article.