GAMBARAN EFEK SAMPING PADA AKSEPTOR KB PENGGUNA METODE OPERATIF PRIA (MOP) DI KECAMATAN SINGAPARNA KABUPATEN TASIKMALAYA TAHUN 2016

Authors

  • Hapi Apriasih, SST.,M.Kes

DOI:

https://doi.org/10.48186/bidkes.v7i2.76

Keywords:

Efek samping, Metode Kontrasepsi MOP

Abstract

Vasektomi adalah metode kontrasepsi yang dilakukan dengan memotong saluran sperma (vas deferens) yang membawa sperma dari testis ke penis. Dengan metode yang menyerupai  sterilisasi ini, sperma tidak lagi keluar bersama air mani saat pria ejakulasi atau dikenal dengan nama MOP (Metode Operatif Pria). Berdasarkan  data di Puskesmas Singaparna bahwa cakupan penggunaan MOP  paling rendah  dibandingkan dengan  metode kontrasepsi lain, banyak faktor yang mempengaruhi diantaranya adalah resiko efek samping meskipun tergolong rendah.Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran efek samping metode kontrasepsi MOP  di Kec Singaparna Kab Tasikmalaya Tahun 2016.

Metode penelitian  yang digunakan adalah kuantitatif,  jenis penelitian deskriptif. Pengumpuan data yang digunakan adalah data primer dengan instrumen penelitian  kuesioner. Sampel terdiri dari 8 orang akseptor KB MOP. Analisis data yang digunakan adalah univariat.

Hasil penelitian dapat diketahui bahwa 100 % responden MOP tidak mengalami efek samping baik efek samping mayor atau efek samping minor, meskipun ada faktor lainnya yang dirasakan pada satu orang pengguna MOP yaitu penurunan libido tetapi bukan faktor utama karena dilihat dari faktor lain seperti pengaruh pekerjaan dan usia.

Kesimpulan penelitian ini adalah seluruh akseptor pengguna MOP tidak mengalami efek samping minor dan mayor.  Saran penelitian ini adalah meningkatkan KIE dan konseling KB PUS dan menggalakan kembali safari KB atau pelayanan KB gratis.

Downloads

Published

2016-08-16

Similar Articles

1-10 of 138

You may also start an advanced similarity search for this article.