PENGARUH KONSUMSI TELUR BEBEK TERHADAP UKURAN LINGKAR LENGAN ATAS (LILA) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAMULIHAN TAHUN 2017

Abstract

Salah satu upaya untuk mengatasi masalah kekurangan energi kronik (KEK) atau LILA
pada ibu hamil yang berada dibawah batas normal adalah dengan mengkonsumsi makanan
yang mengandung energi dan tinggi protein. Hal tersebut bertujuan untuk menanggulangi
masalah KEK pada ibu hamil dan mengurangi prevalensi berat bayi lahir rendah (BBLR).
Makanan yang mengandung protein tinggi diantaranya adalah telur. Banyak sekali macam-macam telur salah satunya yang memiliki kandungan gizi tertinggi adalah telur bebek.
Program mengkonsumsi telur yang diadakan di wilayah kerja Puskesmas pamulihan telah
berjalan beberapa bulan ke belakang. Namun, hingga saat ini belum diketahui seberapa besar
dampak yang dihasilkan pemberian telur bebek terhadap LILA pada ibu hamil yang
mengalami KEK. Sehingga perlu dilakukannya penelitian . Tujuan penelitian ini untuk
mengetahui pengaruh telur bebek terhadap ukuran lingkar lengan atas (LILA) pada ibu hamil.
Desain penelitian yang digunakan adalah pendekatan cross sectional.
Metode sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Sampel yang diambil
adalah 19 orang ibu hamil trimester II periode Januari – Juni 2017. Variabel independen
adalah pemberian telur bebek. Sedangkan variabel dependen adalah LILA I (pretest) dan LILA
II (posttest). Data penelitian diambil menggunakan observasi serta pengukuran LILA sebelum
dan sesudah pemberian telur bebek.
Dari perhitungan uji statistik uji T dengan tingkat kemaknaan p < 0,05 maka hipotesis
diterima. Penelitian menunjukan telur bebek berpengaruh terhadap ukuran lingkar lengan
atas (LILA). Pada uji T p = 0,000 yang berarti mempunyai korelasi signifikan.
Berdasarkan penelitian ini, saran untuk puskesmas tetap mempertahankan program
konsumsi telur bebek setiap hari untuk ibu hamil KEK untuk mencegah terjadinya komplikasi
yang lebih lanjut.