GAMBARAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DILWILAYAH KERJA PUSKESMAS SINGAPARNA TAHUN 2014

Authors

  • Purwati S.KM,MARS
  • DR. Setiawan M.Kes

DOI:

https://doi.org/10.48186/bidkes.v6i2.55

Keywords:

Anemia, Ibu Hamil

Abstract

Menurut WHO kejadian Anemia hamil berkisar antara 60% dengan menetapkan Hb 11 gr % sebagai dasarnya.   Menurut Kemenkes RI (2013) prevalensi anemia di  Indonesia  tergolong  tinggi,  hasil  survei  beberapa  fakultas  kedokteran  di Indonesia pada tahun  2012 menemukan  50-63% ibu hamil menderita anemia. Prevalensi  anemia  pada  ibu  hamil  di  Jawa  Barat  dengan  peserta  tes  darah sebanyak 7.439 sebanyak 3050 orang (41%) di antaranya anemia. Prevalensi anemia pada ibu hamil berdasarkan laporan Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya tahun  2013 berkisar  3.137 orang  (6,3%) dari  43.367 orang (Dinkes Tasikmalaya, 2014). Menurut laporan KIA Puskesmas Singaparna
pada tahun 2014 tidak ada kasus kematian Ibu, namun kematian bayi sebanyak 19
kasus (1,9%)  dari 990  kelahiran  hidup.  Sedangkan  data  ibu  hamil  yang mengalami  anemia  sebanyak  209  kasus  (18.6%),  kasus  anemia  paling  tinggi
terdapat di Desa Singasari yaitu  36.4% dan paling rendah di Desa Sukamulya
yaitu  5.1%. Kasus anemia pada ibu hamil pada periode Januari-Februari tahun 2015 yaitu sebanyak 13 kasus (7.8%) dari 167 ibu hamil. Tujuan penelitian ini mengetahui gambaran kejadian anemia pada ibu hamil.

Metode Penelitian menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif.. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Singaparna Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2014 yaitu 1.102 orang. Tekhnik sampel menggunkaan total  sampling.  Tehnik pengambilan data dengan menggunakan data sekunderyang diperoleh dari buku laporan KIA Puskesmas Singaparna.Tehnik analisis data yang digunakan adalah Analisis Univariat. Analisis Univariat digunakaan untuk mengetahui proporsi dari masing-masing faktor-faktor yang berhubungan dengan anemia dalam kehamilan.

Berdasarkan tabel diatas didapatkan bahwa  ibu hamil yang mengalami anemia di wilayah Kecamatan Singaparna pada tahun 2014 sebanyak  209 kasus  (18.6%). Adapun kasus anemia paling tinggi terdapat di Desa Singasari yaitu  36.4% dan paling rendah di Desa Sukamulya yaitu 5.1%.

Ibu hamil dapat melakukan konseling secara pro aktif ke petugas kesehatan  mengenai  komplikasi  kehamilan  dan  ibu  dapat  mengkonsumsi tablet Fe secara teratur dan makanan yang bergizi . Serta sebaiknya  bidan  meningkatkan  pelayanan  pada  ibu  hamil  melalui optiomalisasi kelas ibu hamil sehingga penyuluhan tentang anemia, gizi akan lebih mudah untuk dilakukan.

Downloads

Published

2015-08-13

Similar Articles

1-10 of 114

You may also start an advanced similarity search for this article.