ANALISIS PENGETAHUAN, POLA MAKAN, DAN STATUS GIZI REMAJA SISWA SMP N I SINGAPARNA

Authors

  • Hariyani Sulistyoningsih, S.KM., M.KM

DOI:

https://doi.org/10.48186/bidkes.v5i2.39

Keywords:

Pengetahuan, Pola makan, Status gizi

Abstract

Masa remaja amat penting diperhatikan karena merupakan masa transisi antara masa anak-anak ke masa dewasa. Gizi seimbang pada masa ini akan sangat menentukan kematangan pola berfikir dan bersikap di masa depan. Pemberian makanan pada masa remaja perlu mendapatkan perhatian khusus agar tercapai status gizi dan kesehatan yang optimal. Pola makan pada masa remaja serta asupan gizi yang diperoleh akan sangat berpengaruh pada status gizi dan kesehatan remaja Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis terhadap pengetahuan, pola makan, dan status gizi remaja siswa SMP N 1 Singaparna.

Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan sampel adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN I Singaparna, sejumlah 177 orang. Variabel yang diteliti terdiri dari pengetahuan, pola makan, dan status gizi. Instrumen yang digunakan meliputi kuesioner, microtoise, dan timbangan injak. Data yang diperoleh dianalisis dengan memunculkan distribusi frekuensi setiap kategori pada masing-masing variabel.

 Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 48,6% remaja memiliki pengetahuan yang baik tentang makanan bergizi, 49,2% memiliki pengetahuan cukup, dan 3,2% memiliki pengetahuan kurang. Sebanyak 65,5% remaja memiliki kebiasaan sarapan pagi setiap hari, dan hanya 55,4% yang memiliki kebiasaan makan 3 kali dalam sehari.  Persentase remaja yang mengkonsumsi makanan sumber karbohidrat, protein hewani, protein nabati, sayur dan buah dalam setiap kali makan secara berturut-turut adalah: 78,5%, 34,5%, 32,2%, 19,2%, 13,6%. Hanya 59,3% remaja yang mengkonsumsi air minum  dengan jumlah minimal 2 liter sehari. Sebanyak 83,4% remaja memiliki status gizi normal, sedangkan remaja yang memiliki status gizi gemuk sebanyak 4%, dan remaja dengan status gizi kurus sebanyak 12,6%

Kesimpulam dari penelitian ini adalah masih terdapat remaja yang memiliki pengetahuan yang cukup dan kurang tentang makanan bergizi, masih terdapat remaja yang tidak biasa sarapan pagi serta memiliki kebiasaan makan kurang dari 3 kali dalam sehari.  Remaja juga belum menerapkan pola makan seimbang karena belum mengkonsumsi seluruh sumber zat gizi dalam setiap kali makan, serta konsumsi air minum yang masih kurang dari 2 liter. Masih terdapat remaja yang memiliki status gizi kurang dan lebih. Berdasarkan hasil yang diperoleh fihak sekolah sebaiknya melakukan upaya untuk meningkatkan pengetahuan siswa tentang gizi dan pemenuhannya, juga menyediakan kantin yang menjual makanan dan jajanan sehat. Para orang tua hendaknya mendorong anaknya untuk memiliki pola makan yang baik dengan menyediakan makanan dan camilan sehat di rumah.

Downloads

Published

2014-08-14

Similar Articles

1-10 of 119

You may also start an advanced similarity search for this article.

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >>