ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEKURANGAN GIZI PADA BALITA DI DESA CIKUNIR KECAMATAN SINGAPARNA KABUPATEN TASIKMALAYA TAHUN 2015

Authors

  • Hariyani Sulistyoningsih, S.KM,M.KM
  • Sinta Fitriani, S.KM,MKM
  • Fenty Agustini, SST, M.Kes

DOI:

https://doi.org/10.48186/bidkes.v7i2.75

Keywords:

Status gizi, pola makan, asi eksklusif, pendapatan keluarga, riwayat penyakit, pola pengasuhan, kesehatan lingkungan

Abstract

Tujuan  jangka  panjang  dari  penelitian  ini  adalah   diketahuinya  faktor yang  mempengaruhi  timbulnya  kekurangan  gizi  pada  balita  di  Desa  Cikunir Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya sehingga kemudian dapat dibuat program  yang  dapat  mencegah  dan  menanggulangi  masalah  kekurangan  gizi dengan menghilangkan faktor penybab yang bisa menimbulkannya. Target khusus dari  penelitian  ini  adalah  diketahuinya  faktor  penyebab  langsung  dan  tidak langsung  yang  menyebabkan  balita  di  Desa  Cikunir  Kecamatan  Singaparna Kabupaten Tasikmalaya mengalami kekurangan gizi.

Balita  yang  dijadikan  sampel  diukur  kembali  status  gizinya  dengan membandingkan  berat  badan  balita  berdasarkan  tinggi  badannya  (indeks  yang digunakan  adalah  BB/TB).   Responden  dalam  penelitian  ini  adalah  seluruh keluarga  yang  memiliki  Balita  yang  mengalami  kekurangan  gizi.  Variabel  yang diukur  terdiri  dari  variabel-variabel  yang  menjadi  faktor  penyebab  timbulnya kekurangan gizi, baik faktor langsung maupun tidak langsung. Faktor yang diteliti meliputi pola makan, penyakit infeksi yang diderita balita, pola asuh balita, pola pemberian  ASI,  ketersediaan  makanan  di  Rumah  Tangga,  pelayanan  kesehatan, keadaan lingkungan rumah,dan tingkat ekonomi keluarga. Alat  ukur  (instrumen)  yang  digunakan  untuk  mengumpulkan  data  pada masing-masing  variabel  adalah  kuesioner  yang  diwawancarakan.  Data  masing masing variabel kemudian diolah dan disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi untuk kemudian dianalisis sehingga dapat memberikan informasi yang lebih jelas tentang  faktor  yang  mempengaruhi  kekurangan  gizi.  Informasi  yang  diperoleh diharapkan dapat menjadi sumber informasi untuk melakukan upaya pencegahan dan  penanggulangan  balita  yang  mengalami  kekurangan  gizi  di  Desa  Cikunir Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya.

Hasil penelitian menyatakan bahwa sebanyak 75,0%  balita penderita gizi kurang di Desa Cikunir Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya  dalam kesehariannya berada dalam kepengasuhan ibunya secara langsung, Hanya 56,2%    balita penderita gizi kurang yang mendapatkan ASI secara eksklusif, Sebanyak 43,8%  balita penderita gizi kurang  dibawa ke bidan apabila menderita sakit, Kondisi  lingkungan rumah balita  penderita gizi kurang  di  masih belum memenuhi syarat kesehatan serta   Rata-rata pendapatan keluarga balita penderita gizi kurang di Desa Cikunir Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya sebesar Rp 850.000.

Puskesmas hendaknya membuat program yang lebih spesifik untuk  dalam hal    promosi kesehatan terkait pemenuhan kebutuhan gizi balita  dengan memanfaatkan sarana yang telah ada di masyarakat.

Downloads

Published

2016-08-16

Similar Articles

1-10 of 177

You may also start an advanced similarity search for this article.

Most read articles by the same author(s)