GAMBARAN FAKTOR PENYEBAB LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG YANG MEMPENGARUHI STATUS GIZI PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SINGAPARNA KABUPATEN TASIKMALAYA TAHUN 2013

Authors

  • Tupriliany Danefi, SST. M.Kes

DOI:

https://doi.org/10.48186/bidkes.v5i1.27

Keywords:

Status Gizi, Balita

Abstract

Pemenuhan kebutuhan gizi bayi dan balita sangat perlu mendapat perhatian yang serius, Faktor penyebab langsung status gizi kurang pada balita yaitu adanya penyakit infeksi, pola makan yang tidak seimbang. Faktor penyebab tidak langsung diantaranya yaitu rendahn  ya pendidikan dan pengetahuan, sikap, jumlah anggota keluarga, pendapatan, pemanfaatan pelayanan kesehatan. Laporan Puskesmas Singaparna pada tahun 2011 kasus gizi buruk sebesar 0,34% mengalami kenaikan pada tahun 2012 sebesar 0,35%  sedangkan untuk kasus gizi kurang sebesar 5,25% dari 4855 balita pada tahun 2011 dan pada tahun 2012 gizi kurang sebesar 5,37 % dari 4267 balita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor langsung dan tidak langsung  yang mempengaruhi status gizi balita. 

Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif. Populasi dan sampel adalah seluruh ibu yang mempunyai balita usia 12-59 sebanyak 3643 balita. Sampel sebanyak 347 orang diperoleh dengan teknik quota sampling. Instrumen yang digunakan kuesioner dan dianalisis dengan menggunakan univariat. 

Hasil penelitian diperoleh bahwa terdapat faktor langsung dan tidak langsung. Berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat disimpulkan bahwa pola makan balita sebagian besar baik sebesar 83,6% , penyakit infeksi sebagian besar responden tidak memiliki penyakit infeksi sebesar 58,5%, pengetahuan ibu tentang gizi sebagian besar responden berpengetahuan baik yaitu 57,1%, sikap sebagian besar responden dengan sikap positif yaitu 73,5%, Pendidikan sebagian besar responden berpendidikan rendah yaitu 62,2%, Jumlah anggota keluarga sebagain besar keluarga kecil yaitu 57,9%, sebagian besar responden dalam memanfaatan pelayanan kesehatan atau datang ke posyandu yaitu 56,6% , pendapatan keluarga sebagian besar berpendapatan cukup yaitu 58,8%).

Disarankan Puskesmas melakukan promosi kesehatan yang bersifat lintas sektoral dengan memberdayagunakan sumber daya yang ada termasuk keluarga dan masyarakat agar berjalan efektif dan efisien.

Downloads

Published

2014-02-13

Similar Articles

1-10 of 69

You may also start an advanced similarity search for this article.