GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DAN PERSIAPAN PERSALINAN DI DESA CIKUNIR WILAYAH KERJA PUSKESMAS SINGAPARNA KABUPATEN TASIKMALAYA TAHUN 2015

Authors

  • Santi Susanti, SST,M.Kes

DOI:

https://doi.org/10.48186/bidkes.v7i1.66

Keywords:

Ibu Hamil, Tanda Bahaya, Persiapan Persalinan, Pengetahuan

Abstract

Program pembangunan kesehatan di Indonesia dewasa ini masih diprioritaskan pada upaya peningkatan derajat kesehatan ibu dan anak. Kondisi ini dipicu masih tingginya Angka Kematian Ibu (AKI). Berdasarkan data profil puskesmas Singaparna tahun 2014 diketahui cakupan penanganan komplikasi/kasus obstetri kebidanan mencapai 215%. Kondisi ini jauh dari perkiraan sasaran yaitu sebanyak 198 kasus dengan target pencapaian sebesar 90%. Penangan paling tinggi adalah Desa Cikunir mencapai 382%. Memperhatikan data tersebut diperlukan pemberdayaan masyarakat dalam mengenal tanda bahaya kehamilan dan persiapan persalinan. Hal ini diperlukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam upaya pencegahan kematian ibu dan bayi menghindari faktor keterlamabatan. Tujuan umum penelitian adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan dan persiapan persalinan di desa cikunir wilayah kerja puskesmas Singaparna Kabupaten Tasikmalaya tahun 2015

Metode penelitian menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil pada bulan Oktober di desa Cikunir Wilayah Kerja Puskesmas Singaparna Kabupaten Tasikmalaya tahun 2015. Tekhnik pengambilan sampel adalah accidental sampling yaitu ibu hamil yang datang ke RSIA Respati untuk pemeriksaan USG gratis berjumlah 32 responden. Metode pengambilan data dengan menyebarkan kuesioner kepada responden. Analisis data menggunakan analisis univariat untuk mengetahui distribusi frekuensi masing-masing variabel dalam penelitian ini.

Diketahui bahwa sebagian besar responden dengan tingkat pengetahuan baik yaitu 25 (78,1%). Distribusi frekuensi rencana pemilihan penolong persalinan sebagian besar responden memilih bidan sebagai penolong yaitu  31 (96,9%). Distribusi frekuensi persiapan perlengkapan ibu menunjukkan 11 orang (34,3%) sudanh lengkap. Distribusi frekuensi persiapan perlengkapan bayi diketahui responden yang sudah lengkap persiapan perlengapan bayi adalah 8 responden (25%). Distribusi frekuensi tabungan ibu bersalin diketahui sebagian besar responden menyiapkan tabulin baru sebagian yaitu 16 responden (50%).  Persiapan transportasi sebagian besar ibu sudah menyiapkan transportasi untuk persalinan yaitu 23 responden (71,9%). Pengambilan keputusan diketahui sebagian besar dilaksanakan berdasarkan kesepakatan suami dan istri yaitu 19 responden (59,4%). Sedangkan persiapan pendonor darah diketahui sebagiAn besar responden belum menyiapkan yaitu 21 responden (65,6%).

Ibu hamil hendaknya meningkatkan pemantauan terhadap keehatan dirinya dan kesejahteraan janinnya. Ibu dan keluarga dapat segera menyiapkan kebutuhan persalinan dan kegawatdaruratan dimulai usia kehamilan 7 bulan. Bidan dapat meningkatkan program KIE pada setiap ibu hamil dan keluarga untuk mensosialisasikan tanda bahaya kehamilan dan persiapan persiapan persalinan dengan baik

Downloads

Published

2016-02-16

Similar Articles

1-10 of 152

You may also start an advanced similarity search for this article.