FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDAHNYA PENGGUNAKAN ALAT KONTRASEPSI IUD DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMA DTP SUKARAME TAHUN 2014.
DOI:
https://doi.org/10.48186/bidkes.v1i6.44Keywords:
Pengguna IUD, usia, paritas pendidikan, KIE, dukungan suami, pendapatan keluargaAbstract
Di Wilayah UPTD Puskesma DTP Sukarame, dari 7196 peserta KB paling banyak menggunakan suntik akseptor (44,69%), menyusul akseptor yang mengggunakan pil (1,22%) sedangkan jenis alat kontrasepsi yang paling sedikit dipilih adalah IUD 367 akseptor (5,10%). Berdasarkan data tersebut pengguna alat kontrasepsi IUD adalah pengguna yang paling rendah di wilayah tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rendahnya Penggunakan Alat Kontrasepsi IUD Di wilayah kerja UPTD Puskesma DTP Sukarame tahun 2014.
Penelitian jenis kuantitatif dengan metode deskriptif,yang bertujuan untuk mengambarkan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rendahnya Penggunakan Alat
Kontrasepsi IUD Di wilayah kerja UPTD Puskesma DTP Sukarame tahun 2014.Populasi penelitian adalah seluruh pasangan usia subur sejumlah 1068 orang, dengan pengambilan sampel dalam menggunakan proportional Random Sampling. Selanjutnya dilakukan pengambilan sampel dari tiap kelurahan dengan teknik proportional random sampling. Instrumen utama dalam penelitian ini menggunakan format kusioner dengan wawancara untuk melihat penggunaan alat kontrasepsi AKDR.
Hasil penelitian menyatakan bahwa sebagian besar pada kelompok usia 20-35 tahun, Paritas responden primipara, Pendidikan responden sebagian termasuk rendah, Sebagian besar responden tidak mendapat KIE dari petugas kesehatan, Sebagian besar responden tidak mendapat dukungan serta Sebagian besar responden memiliki pendapatan kurang dari UMR .
Saran yang direkomendasikan bahwa penggunaan alat kontasepsi jangka panjang khususnya IUD petugas perlu melakukan sosialisasi sesuai dengan tujuan dan karakteristik akseptor. Disamping itu masyarakat perlu meningkatkan pengetahuan tentang alat kontrasepsi sesuai dengan peruntukannya