HUBUNGAN ANTARA INISIASI MENYUSU DINI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF DI DESA SINGASARI KECAMATAN SINGAPARNA KABUPATEN TASIKMALAYA TAHUN 2018

Authors

  • Erwina Sumartini STIKes Respati
  • Nurul Herawati STIKes Respati

DOI:

https://doi.org/10.48186/bidkes.v2i9.340

Keywords:

IMD,, asi ekslusif, bayi baru lahir

Abstract

Menurut data Riskesdas 2013, persentase nasional proses mulai menyusu kurang dari satu jam (IMD) setelah bayi lahir adalah 34,5 %. Persentase di Jawa Barat untuk proses mulai menyusu kurang dari satu jam (IMD) setelah bayi lahir adalah 29,0 %; masih jauh dari angka persentase nasional. Persentase IMD di Kecamatan Singaparna adalah 28,5% (Dinkes Tasikmalaya, 2017); juga masih jauh dari angka persentase nasional, sehingga menyebabkan penulis untuk melakukan penelitian mengenai hubungan IMD dengan pemberian ASI eksklusif di Singaparna.Jenis penelitian ini adalah observasional analitik pendekatan kasus kontrol study, melalui angket dan pengukuran. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik non probability samplingyaitu pengambilan sampel bukan secara acak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah total sampling yaitu sebanyak 50 responden dengan populasi semua ibu menyusui di Desa Singasari di Kecamatan. Alat ukur yang digunakana pada penelitian ini yaitu wawancara terpimpin, angket dan pengukuran. Pada penelitian ini penliti mengguankan 2 analisa data yaitu, univariat dan bivariate. dapat diketahui bahwa ada hubungan antara inisiasi menyusu dini dengan asi ekslusif (p kurang dari 0,05).

Published

2018-08-31

Similar Articles

1-10 of 146

You may also start an advanced similarity search for this article.