GAMBARAN TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS EKONOMI SERTA BUDAYA PELAKU PERNIKAHAN DINI DI WILAYAH KELURAHAN LINGGASARI KECAMATAN CIAMIS KABUPATEN CIAMIS TAHUN 2013

Authors

  • Dadan Yogaswara, S.KM, M.KM

DOI:

https://doi.org/10.48186/bidkes.v6i2.56

Keywords:

Pernikahan dini, tingkat pendidikan, sosial ekonomi dan budaya

Abstract

Berdasarkan hasil survei data yang di peroleh dari Departemen Agama Ciamis tahun 2012 jumlah perempuan yang menikah 913 orang. Dari study pendahuluan tersebut dapat dilihat bahwa ibu yang menikah di usia kurang dari 20 tahun yaitu 126  orang. Dan dari data yang di dapat dari Kecamatan Ciamis wanita yang menikah di usia kurang dari 20 tahun sebanyak 32 orang  dan hasil terbanyak terdapat di Kelurahan Linggasari tahun 2012 dengan jumlah 28 orang. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui faktor pendidikan, status ekonomi serta budaya pelaku pernikahan dini di wilayah Kelurahan Linggasari Kecamatan Ciamis tahun 2013.

Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan metode deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah pelaku pernikahan dini pada tahun 2012 yaitu 41 orang. Tehnik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah  total sampling  dimana seluruh populasi dijadikan sampel dalam penelitian. Variabel dalam penelitian ini adalah tingkat pendidikan, status ekonomi serta budaya. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan lembar isian. Analisis data dalam penelitian ini adalah analisis univariat. Analisis ini menghasilkan  distribusi  frekuensi  untuk  menggambarkan  tiap-tiap  variabel yang akan diteliti.

Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa mayoritas tingkat pendidikan pelaku pernikahan dini di Kelurahan Linggarsari Tahun 2013 adalah tingkat pendidikan rendah yaitu 78.04%,  tingkat sosial ekonomi  pelaku pernikahan dini di Kelurahan Linggarsari Tahun 2013 adalah ekonomi  rendah yaitu 60.97%. serta mayoritas budaya  pelaku pernikahan dini di Kelurahan Linggarsari Tahun 2013 adalah mempercayai mitos yang berkembang di masyarakat tentang pernikahan dini yaitu 87.8%.

Saran bagi remaja diharapkan lebih meingkatkan pengetahuan dan wawasan melalui pencarian informasi tentang resiko pernikahan dini. sedangkan bagi petugas kesehatan dapat bekerjsama dengan tokoh agama dalam upaya pencegahan pernikahan usia dini melalui berbagai kegiatan seperti penyuluhan bagi remaja.

Downloads

Published

2015-08-13

Similar Articles

1-10 of 184

You may also start an advanced similarity search for this article.

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >>