LITERATUR REVIEW: HUBUNGAN KONDISILINGKUNGAN FISIK RUMAH DENGAN KEJADIANINFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) PADABALITA DI INDONESIA

Authors

  • Risma Wulandari Saripudin

DOI:

https://doi.org/10.48186/smfxqz04

Keywords:

Lingkungan, Fisik, Rumah, ISPA, Balita

Abstract

Latar belakang: ISPA merupakan salah satu penyebab utama morbiditas dan mortalitas
penyakit menular di dunia serta sampai saat ini masih menjadi masalah kesehatan karena salah
satu penyebab utama rawat jalan dan rawat inap di fasilitaspelayanan kesehatan, terutama pada
balita di dunia. Tahun 2016 kasus ISPA di dunia sebanyak 18,8 miliar dan kasus pada anak
balita sebanyak 59.417. Tahun 2018, kasus ISPA balita di Indonesia sebanyak 93.620 orang
(Riskesdas). Penyebab ISPA adalah virus, bakteri, rickettsia, fungi atau protozoa. Faktor risiko
ISPA salah satunya kondisi lingkungan fisik rumah yang tidak memenuhi syarat rumah sehat.
Tujuan penelitian: Mengetahui hubungan antara kondisi lingkungan fisik rumah dengan
kejadian ISPA pada balita di Indonesia
Metode Penelitian Penelitian kepustakaan (Literature Review) dengan melakukan pencarian
pada database online Google Scholar melalui tahapan pemilihan jurnal berdasarkan kriteria
kelayakan.
Hasil penelitian: Diperoleh 9 jurnal yang membahas variabel dinding, lantai, kelembaban,
kepadatan hunian, pencahayaan, dan ventilasi dengan kejadian ISPA pada balita. Dinding
rumah yang tidak memenuhi syarat kesehatan berhubungan dengan kejadian ISPA pada balita,
lantai rumah yang tidak memenuhi syarat kesehatan berhubungan dengan kejadian ISPA pada
balita, kelembaban rumah yang tidak memenuhi syarat kesehatan berhubungan dengan kejadian
ISPA pada balita, kepadatan hunian rumah yang tidak memenuhi syarat kesehatan berhubungan
dengan kejadian ISPA pada balita, pencahayaan rumah yang tidak memenuhi syarat kesehatan
berhubungan dengan kejadian ISPA pada balita, dan ventilasi rumah yang tidak memenuhi
syarat kesehatan berhubungan dengan kejadian ISPA pada balita.
Kesimpulan: Ada hubungan antara kondisi lingkungan fisik rumah yang tidak memenuhi
syarat kesehatan dengan kejadian ISPA pada balita. Saran: meningkatkan edukasi mengenai
rumah sehat sebagai upaya pencegahan ISPA pada balita, perilaku penghuni rumah rutin
membersihkan rumah, membuka jendela di pagi hari, serta mengurangi aktivitas dalam ruangan
yang dapat mencemari udara.

Published

2024-02-27

Similar Articles

1-10 of 74

You may also start an advanced similarity search for this article.

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >>